Sejak zaman dahulu, nenek
moyang kita, khususnya orang
Jawa, sangat gemar mempelajari
ilmu gaib baik yang bersifat
rahasia maupun yang terang-
terangan. Mereka belajar ilmu gaib
dengan tujuan yang berbeda satu
sama lain. Ada yang bertujuan agar
sakti, kebal senjata, kebal api, kebal
racun dan ada pula yang bertujuan
bisa mengobati orang sakit dan
lain sebagainya.
Ilmu kekebalan termasuk ilmu
gaib, karena bila seseorang telah
menguasainya dengan sempurna,
sesuatu yang tak masuk akal akan
menjadi kenyataan. Salah satu
contohnya adalah Aji Bengkeleng.
Di zaman dahulu aji ini sangat
dirahasiakan karena itu sangat
jarang yang memilikinya.
Keunggulan aji Bengkeleng
sebagai ilmu kebal adalah, kalau
orang yang mengamalkan aji
tersebut benar-benar sempurna,
bila kena senjata tajam dan peluru
rasanya seperti kena tetesan air.
Persyaratan:
- Puasa sunnah 40 hari
- Selama puasa mantra dibaca 21
kali setiap selesai sholat fardhu
- Tengah malam selesai sholat
hajat dibaca 75 kali
- Setelah selesai puasa, setiap
selesai sholat fardu mantra cukup
dibaca 3 kali.
Pantangan:
- Dilarang berzinah
- Minum-minuman keras
- Pamer ilmu kepada orang lain.
Mantra Aji Bengkeleng :
"Salam'alaikum salam.
dzatollah naretes dadi aku,
wirajatollah reksanan aku,
kijratollah kedadehane kayu,
bengkeleng guruning wesi,
Sopo sedya ala marang aku,
ajal banyu, tes naretes dadi banyu,
Ya huallah (3 kali)."